Pages

Rabu, 28 September 2011

Kriteria bibit unggul lele dumbo :

  • Pertumbuhan cepat
  • bentuk tubuh normal.
  • Kondisi sehat.
  • Mulus.
  • Ke dua induk besarnya sama.
  • Berumur 12 bulan, dengan panjang 20 - 25 cm.
  • Sudah matang gonad.

Sifat-sifat lele dumbo antara lain :

  • Jarang menampakkan diri pada siang hari.
  • Lebih menyukai tempat yang sejuk dan gelap.
  • Nokurnal ( aktif pada malam hari ).
  • Omnivora ( pemakan segala ).
  • Scavenger ( pemakan bangkai ).
  • Kanibal ( Misal dalam keeadaan kekurangan pakan bisa terjadi lele tersebut memakan
    lele yang lain ).
  • Bergerak agresif.
  • Tidak merusak pematang.
  • Seluruh badannya loreng bila menderita stres.
  • Berkembang biak dalam waktu cepat.
  • Suka meloncat ke darat terutama pada malam hari.
  • Dapat melompat dan merangkak ( zig – zag ) di atas tanah tanpa air asalkan lembek
  • Mencari makan di dasar perairan ( bottom feeder ).

Minggu, 25 September 2011

Perbedaan Induk Jantan dan Betina Ikan Lele

Induk jantan mempunyai tanda :

  • Tulang kepala berbentuk pipih
  • Warna lebih gelap
  • Gerakannya lebih lincah
  • Perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
  • Alat kelaminnya berbentuk runcing.

Induk betina bertanda :

  • Tulang kepala berbentuk cembung
  • Warna badan lebih cerah
  • Gerakan lamban
  • Perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

Jenis Kolam Yang Tersedia PadaPembenihan Lele

  1. Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
  2. Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
  3. Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubunganinduk jantan dan betina.
  4. Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahandilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.

Sistem Budidaya Ikan Lele

Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :

  1. Sistem Massal.                                                                                                                       Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
  2. Sistem Pasangan                                                                                                                 Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
  3. Pembenihan Sistem Suntik(Hyphofisasi).                                                                       Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.