Pages

Senin, 27 Juni 2011

Game Alien Wars

image

Satu lagi ku coba upload game untuk PC kamu. Untuk yang ingin mencoba bermain game ini silah download :

ziddu

Kamis, 23 Juni 2011

Cara Memijahkan Ikan Oscar

  1. Bak perkawinan terbuat dari semen yang berukuran 1 1/2 x 1 x 0,5 m3, diisi air yang telah diendapkan selama 12 ~ 24 jam setinggi 30 ~ 40 cm.
  2. Jika bak perkawinannya luas, dapat disekat.
  3. Sepasang induk Oscar yang telah matang telur dimasukkan ke dalam bak.
  4. Pada setiap kolom diberi batu ceper yang berwarna gelap dan di atasnya ditutup sebagian besar agar suasana kolom menjadi teduh.
  5. Oscar mengadakan pemijahan siang dan sore hari langsung dibuahi oleh pejantan.
  6. Telur yang berada di atas batu ceper tersebut yang telah dibuahi
    diangkat dimasukkan ke dalam aquarium untuk ditetaskan. Aquarium berukuran 70 x 40 x 40 cm3 diisi air setinggi 10 cm, untuk telur sepasang induk.
  7. Ke dalam aquarium diberi udara (aerasi) dengan kekuatan lemah.
  8. Selesai 3 hari biasanya telur-telur mulai menetas.

Perbedaan Induk Jantan dan Betina Ikan Oscar

Induk Jantan Induk Betina

- panjang badan relatif lebih
  panjang
- alat kelamin lebih menonjol

- induk yang telah matang
  perutnya gendut
- lubang kelamin lebih besar

Pemilihan Induk Ikan Oscar Siap Memijah

  1. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur 1,5 tahun sampai 2 tahun dengan panjang badan 15 cm dan tinggi badan 10 cm serta
    berwarna cerah.
  2. Seleksi induk dimulai saat ikan Oscar masih remaja (5 ~ 6 bulan), dengan cara mencampurkan 5 ekor jantan dan 5 ekor betina. Ikan Oscar remaja ini akan mencari pasangannya sendiri-sendiri. Setelah saling berpasangan maka kita pisahkan di bak tersendiri sampai menjadi induk.

Selasa, 14 Juni 2011

Dunia Disewakan: Nenek Pembantu Rumah Tangga

imageWarga Los Angeles, Amerika Serikat, kini tidak perlu kesulitan lagi mencari tenaga kerja domestik berpengalaman yang tidak bawel dan banyak tingkah. Pasalnya, sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja meluncurkan program baru bernama Rent-A-Grandma, penyewaan nenek pembantu rumah tangga.

Seperti namanya, layanan ini menawarkan nenek berusia 50 tahun keatas yang telah diseleksi untuk membantu melakukan pekerjaan domestik. Nenek yang telah banyak makan asam-garam kehidupan ini mampu menjaga anak, mengawasi hewan peliharaan, dan memasak lebih baik daripada pembantu muda. 

Todd Bliss, pendiri sekaligus CEO layanan ini mengatakan bahwa pengalaman mereka tidak bisa ditandingi. Keuntungan lainnya, ujarnya, nenek ini tidak banyak maunya dan bekerja dengan fokus.

"Para nenek tidak akan nge-tweet atau SMS-an saat mengawasi anak kecil," kata Bliss dilansir dari laman Livescience.

Bliss menambahkan bahwa ia tak akan kekurangan stok nenek-nenek karena besarnya jumlah nenek yang sedang mencari kerja atau ingin bekerja kembali, baik paruh waktu ataupun tidak.

Sejauh ini, Rent-A-Grandma memiliki 40 hingga 45 nenek yang bekerja di wilayah Los Angeles. Mereka dibayar dengan kisaran antara US$16 (Rp136.000) dan US$23 (Rp195.000) per jamnya. Bayaran mereka ini belum dipotong persenan bagi perusahaan penyalur.

Bliss yang pernah menjadi guru akting ini mengatakan ide nenek pembantu  berawal dari banyaknya keluhan orang tua murid tentang sulitnya mendapatkan pembantu yang kompeten.

Walau masih terhitung baru, namun program ini telah diminati banyak orang. Seorang pengusaha di Texas bahkan telah tanda tangan untuk pembukaan lima waralaba layanan ini di kotanya. Biaya waralaba ini, kata Bliss, adalah sekitar US$23000 (195 juta rupiah).

"Lebih murah daripada beli mobil baru," imbuhnya.

Analisa Usaha Budidaya Ikan Lele

Sebagai gambaran dan bahan pertimbangan Anda, berikut analisa perhitungan usaha budidaya ikan lele dumbo.

INVESTASI

  1. Kolam terpal 10 unit @500.000 = Rp 5.000.000
  2. Peralatan 1 paket Rp 100.000
    Jumlah Rp 5.100.000

MODAL KERJA

  1. Benih 18.000 ekor @250 = Rp 4.500.000
  2. Pakan 1800 kg @6.000 = Rp 10.800.000
  3. Tenaga kerja 2 Orang @1.000.000 = Rp 2.000.000
  4. Persiapan kolam 10 Paket @50.000 = Rp 500.000
    Jumlah 17.800.000

JUMLAH MODAL

  1. Investasi Rp 5.100.000
  2. Modal kerja Rp 17.800.000
    Jumlah Rp 22.900.000

RUGI-LABA

  1. Hasil produksi 1800 kg @ 11.000 = Rp 19.800.000
  2. Biaya operasional
    a Modal kerja Rp 17.800.000
    b Penyusutan Rp 1.020.000
    Jumlah Rp 18.820.000

Keuntungan Rp 980.000
Per tahun Rp 3.920.000

Keterangan
1 siklus :
2 (dua) bulan
1 tahun : 4 (empat) siklus
I unit : 12 m2
FCR : 1
SR : 80%
Kepadatan : 150 ekor/m2
Ukuran benih : 8-10 cm/ekor
Tenaga kerja : 1 (satu) orang x 2 bulan x Rp. 1.000.000
Peralatan : seser, timbangan, ember

R/C ratio =penerimaan total / biaya total :
Rp. 9.800.000 /Rp. 17.800.000 :
1,11

Artinya , setiap Rp. 1,00 yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan Rp. 1,11

Cash flow =keuntungan + biaya penyusutan :
Rp. 3.920.000 + Rp. 1.020.000 :
Rp. 4.940.000

Payback period = (biaya investasi + biaya variabel) / cash flow (dalam thn)
(Rp. 5.100.000 + Rp. 17.800.000) / Rp.4.940.000 :
4,64 tahun

Biaya per kg = total biaya produksi / total panen :
Rp. 18.820.000 / 1800 kg :
Rp. 10.455,55

Rentabilitas ekonomi = keuntungan / (biaya investasi + biaya variabel) x 100% :
Rp. 3.920.000 / (Rp. 5.100.000 + Rp. 17.800.000) x 100%
17,12 %

Break Event point (BEP) atau titik impas = biayatetap/(1-(biaya variabel/pendapatan)
Rp. 1.020.000 / (1- (Rp. 17.800.000 / Rp.19.800.000 :
Rp. 1.020.000 / (1-0,89) :
Rp. 1.020.000 / 0,101 :
Rp. 10.098.000

BEP volume = total biaya produksi / harga jual per kg :Rp. 18.820.000 / Rp. 11.000 :
1710,91 kg/thn

Artinya, titik impas usaha dicapai pada hasil ikan minimal 1710.91 kg/thn

BEP harga =total biaya produksi / total produksi :
Rp. 18.820.000 / 1800 :
Rp. 10.455 kg/thn

Artinya, titik impas usaha dicapai pada harga ikan minimal Rp. 10.455/kg

Jumat, 10 Juni 2011

Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Maskoki

Adapun Hama dan Penyakit yang sering menyerang pada budidaya ikan Maskoki adalah :

  1. Hama
    1. Bebeasan (Notonecta)
      Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
    2. Ucrit (Larva cybister)
      Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
    3. Kodok
      Makan telur telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.
    4. Ular
      Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
    5. Lingsang
      Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
    6. Burung
      Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning. Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
    7. Ikan gabus
      Memangsa ikan kecil. Pengendalian:pintu masukan air diberi saringan atau dibuat bak filter.
    8. Belut dan kepiting
      Pengendalian: lakukan penangkapan.
  2. Penyakit
    1. Bintik merah (White spot)
      Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih, pada infeksi berat terlihat jelas lapisan putih, menggosok-gosokkan badannya pada benda yang ada disekitarnya dan berenang sangat lemah serta sering muncul di permukaan air.
      Pengendalian: direndam dalam larutan Methylene blue 1% (1 gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2-4 cc dicampur 4 liter air selama 24 jam dan Direndam dalam garam dapur NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air.
    2. Bengkak insang dan badan ( Myxosporesis)
      Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan, bagian punggung terjadi pendarahan.
      Pengendalian; pengeringan kolam secara total, ditabur kapur tohon 200 gram/m 2 , biarkan selama 1-2 minggu.
    3. Cacing insang, sirip, kulit (Dactypogyrus dan girodactylogyrus)
      Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang-kadang rontok, ikan menggosok-gosokkan badannya pada benda keras disekitarnya, terjadi pendarahan dan menebal pada insang.
      Pengendalian:
      1. direndan dalam larutan formalin 250 gram/m3 selama 15 menit dan direndam dalam Methylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam;
      2. hindari penebaran ikan yang berlebihan.
    4. Kutu ikan (argulosis)
      Gejala: benih dan induk menjadi kurus, karena dihisap darahnya. Bagian kulit, sirip dan insang terlihat jelas adanya bercak merah (hemorrtage).
      Pengendalian:
      1. ikan yang terinfeksi direndan dalam garam dapur 20 gram/liter air selama 15 menit dan direndam larutan PK 10 ppm (10 ml/m3) selama 30 menit;
      2. dengan pengeringan kolam hingga retak-retak.
    5. Jamur (Saprolegniasis)
      Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip dan bagian yang lainnya.
      Gejala: tubuh yang diserang tampak seperti kapas. Telur yang terserang jamur, terlihat benang halus seperti kapas.
      Pengendalian: direndam dalam larutan Malactile green oxalat (MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit; telur yang terserang direndam dengan MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam.
    6. Gatal (Trichodiniasis)
      Menyerang benih ikan.
      Gejala: gerakan lamban; suka menggosok-gosokan badan pada sisi kolam/aquarium.
      Pengendalian: rendam selam 15 menit dalam larutan formalin 150-200 ppm.
    7. Bakteri psedomonas flurescens
      Penyakit yang sangat ganas.
      Gejala: pendarahan dan bobok pada kulit; sirip ekor terkikis.
      Pengendalian: pemberian pakan yang dicampur oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan atau sulafamerazine 200mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.
    8. Bakteri aeromonas punctata
      Penyakit yang sangat ganas.
      Gejala: warna badan suram, tidak cerah; kulit kesat dan melepuh; cara bernafas mengap-mengap; kantong empedu gembung; pendarahan dalam organ hati dan ginjal.
      Pengendalian: penyuntikan chloramphenicol 10-15 mg/kg ikan atau streptomycin 80-100 mg/kg ikan; pakan dicampur terramicine 50 mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.

Tindakan Pencegahan Hama dan Penyakit Ikan Mas

Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mas:

  1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
  2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
  3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
  4. Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
  5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
  6. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
  7. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.

Contoh Analisa Usaha Budidaya Ikan Maskoki

  1. Analisis Usaha Budidaya
    Analisis budidaya ikan mas koki dengan luas lahan 70 m 2 (kapasitas 1000 ekor) selama 7 bulan pada tahun 1999 di daerah Jawa Barat.
    1. Biaya produksi
      1. Sewa dan pembuatan kolam Rp. 1.500.000,-
      2. Benih ikan 1.000 ekor, @ Rp.100,- Rp. 100.000,-
      3. Pakan
        • Cacing rambut 150 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 225.000,-
        • Pelet udang 10 kg @ Rp. 9.500,- Rp. 95.000,-
        • Tepung jagung 50 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 75.000,-
        • Ganti air 7 bulan x 4 x2 @ Rp. 5.000,- Rp. 140.000,-
        • Tenaga kerja 28 minggu @ Rp.10.000,- Rp. 280.000,-
        • Obat-oabatan Rp. 10.000,-
      4. Peralatan Rp. 50.000,-
      5. Lain-lain Rp. 150.000,-
        Jumlah biaya produksi Rp. 2.625.000,-
    2. Pendapatan
      1. Panen I (2 bulan) 400 ekor @ Rp.1.000,- Rp. 400.000,-
      2. Panen II (4 bulan) 250 ekor @ Rp. 3.000,- Rp. 750.000,-
      3. Panen III ( 2 bulan) 250 ekor @ Rp. 10.000,- Rp. 2.500.000,-
        Jumlah pendapatan Rp. 3.650.000,-
    3. Keuntungan dalam 7 bulan Rp. 1.025.000,- --> Keuntungan per bulan Rp. 146.425,-
    4. Parameter kelayakan usaha : B/C ratio 1,39

Penanganan Benih Dari Luar Daerah

Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
  2. Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.
  3. Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1- 2 menit.
  4. Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
  5. Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.

Cara Pengangkutan Benih Ikan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah sebagai berikut:

  1. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
  2. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.
  3. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.
  4. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
    • Sistem terbuka
      Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
    • Sistem tertutup
      Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(HPO)4.H2O sebanyak 9 gram.
      Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:
      1. masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
      2. hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
      3. alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2);
      4. kantong plastik lalu diikat.
      5. kantong plastik dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.

Penanganan Pasca Panen Ikan Mas

Penanganan pascapanen ikan mas dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.

  1. Penanganan ikan hidup
    Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
    1. Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 0C.
    2. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
    3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
  2. Penanganan ikan segar
    Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
    1. Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
    2. Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
    3. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm.
    4. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.

Jenis Strain Ikan Mas

Saat ini ikan mas mempunyai banyak ras atau stain. Perbedaan sifat dan ciri dari ras disebabkan oleh adanya interaksi antara genotipe dan lingkungan kolam, musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik, bentuk tubuh dan warnanya. Adapun ciri-ciri dari beberapa strain ikan mas adalah sebagai berikut:

  1. Ikan mas punten: sisik berwarna hijau gelap; potongan badan paling pendek; bagian punggung tinggi melebar; mata agak menonjol; gerakannya gesit; perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan antara 2,3:1.
  2. Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap; punggung tinggi; badannya relatif pendek; gerakannya lamban, bila diberi makanan suka berenang di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.
  3. Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda; badan relatif panjang; mata pada ikan muda tidak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit; gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.
  4. Ikan mas taiwan: sisik berwarna hijau kekuning-kuningan; badan relatif panjang; penampang punggung membulat; mata agak menonjol; gerakan lebih gesit dan aktif; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,5:1.
  5. Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang dan bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam seperti putih, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Minggu, 05 Juni 2011

Merawat Larva Ikan Mas Koki

Merawat Ikan Maskoki sejak menetas hingga dewasa memerlukan kehati-hatian dan ketelatenan. Pada saat awal Ikan Maskoki menetas, ia masih memiliki cadangan makanan yang semula dari telur ikan. Sampai 2-3 hari cadangan makanan ini masih cukup untuk mensuplai kebutuhan anakan Ikan Maskoki, sehingga tidak perlu diberi makan. Setelah itu pada hari ketiga atau keempat mulai diberikan makanan berupa kutu air yang disaring. Selain kutu air bisa juga diberikan makanan berupa kuning telur rebus. Kurang lebih usia satu minggu hingga 10 hari anakan Ikan Maskoki diberi makan kutu air dan cacing sutra, setelah usia dua minggu anakan Ikan Maskoki diberi makan dengan Cacing sutra saja . Pada usia ini yang Ikan Maskoki sangat rentan terhadap air hujan, maka alangkah baiknya untuk menghindari dari hujan yang deras.

Panen Ikan Maskoki bisa dilakukan mulai umur 22 hari atau satu bulan tergantung keinginan kita. Pada usia sekitar 22 hari harga ikan mas koki telah mencapai 150 hingga 200 rupiah. Panen pada usia ini jika kita ingin memasarkannya sebagai bibit ikan Maskoki.

Jumat, 03 Juni 2011

Budidaya Ikan Maskoki

clip_image002

Ikan Maskoki termasuk dalam kategori ikan hias, sehingga untuk menghasilkan ikan yang berkualitas baik diperlukan lingkungan yang baik dan makanan dengan nutrisi yang cukup.

Syarat Lingkungan Ikan Maskoki

  • clip_image001 Kualitas Air

    Media apapun yang digunakan kualitas air memegang peranan penting, untuk itu kebersihan harus selalu terjaga. Air untuk budidaya Ikan Maskoki tidak boleh mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan seperti amoniak yang dihasilkan oleh sisa makanan dan kotoran ikan. Dalam jumlah tertentu amoniak tidak berbahaya bagi Ikan Maskoki tetapi dalam jumlah banyak akan mengakibatkan kematian pada Ikan Maskoki. Untuk menghilangkan amoniak perlu dilakukan proses filtrasi pada air kolam/akuarium atau mengganti air dalam akuarium/kolam secara periodic

    clip_image001[1] OKsigen Terlarut

    Oksigen merupakan elemen penting bagi pertumbuhan Ikan Maskoki. Agar kandungan oksigen yang terlarut dalam air cukup bagi Ikan Maskoki ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

    * Kepadatan kolam tidak boleh melebihi kapasitas, kolam/akuarium yang terlalu penuh sesak akan menyebabkan ikan berebut oksigen dan kotoran semakin banyak sehingga kandungan amoniak semakin banyak pula. Efek lebih lanjut adalah kematian pada ikan.

    * Memberi tambahan aerator pada kolam/akuarium, penambahan aerator sangat penting dalam menambah oksigen terlarut dalam air. Selain penambahan aerator dalam kolam/akuarim bisa dibuat air terjun dengan pompa air. Air terjun cukup efektif menambah kandungan oksigen.